The Micro adalah 3D printer dengan harga $200 sampai $300, sekitar 2 juta sampai 3 juta rupiah. Terdapat banyak alasan 3D printing belum tersebar ke masyarakat luas, salah satunya adalah masalah harga yang sangat mahal. Tim M3D mulai menerima dana untuk The Micro di kickstarter sejak hari ini, dengan tujuan menjadi penyedia 3D printer pertama yang terjangkau. Early bird bisa mendapatkan printer ini dengan harga semurah $200, jika Anda melewati kesempatan ini Anda perlu merogoh kocek $300 untuk mendapatkan 1 unit The Micro.
Untuk mengurangi biaya pembuatan, Armani dan rekan-rekannya mengurangi volume The Micro. Mengurangi volume menjadi setengahnya sebenarnya berdampak mengurangi berat, biaya bahan dan pengiriman menjadi 1/8(pangkat 3). M3D juga mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan 3D printer tersebut. Armani menyatakan bahwa 3D printer buatannya tersebut bisa beroperasi jauh lebih efisien dibanding 3D printer lain, ini dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi komponen-komponennya. "Ketika konsumsi energi dikurangi, semua biaya menjadi ikut menurun," ujarnya.
The Micro memiliki sasaran menggalang dana sebanyak $50.000, sekitar 500 juta rupiah. Tidak lama setelah mulai mengumpulkan dana, sasaran tersebut sudah dilewati.
Untuk mengurangi biaya pembuatan, Armani dan rekan-rekannya mengurangi volume The Micro. Mengurangi volume menjadi setengahnya sebenarnya berdampak mengurangi berat, biaya bahan dan pengiriman menjadi 1/8(pangkat 3). M3D juga mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menjalankan 3D printer tersebut. Armani menyatakan bahwa 3D printer buatannya tersebut bisa beroperasi jauh lebih efisien dibanding 3D printer lain, ini dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi komponen-komponennya. "Ketika konsumsi energi dikurangi, semua biaya menjadi ikut menurun," ujarnya.
The Micro memiliki sasaran menggalang dana sebanyak $50.000, sekitar 500 juta rupiah. Tidak lama setelah mulai mengumpulkan dana, sasaran tersebut sudah dilewati.